koboi. Asal cibang-cibung. Tapi ini mendingan, dia pernah saking nggak sabarannya, langsung jebur ke bak mandi.
Setelah berpakaian seadanya, dia duduk di meja makan untuk menghabiskan roti dan susunya. Saat itu Lulu sudah siap pamit. Lupus memaki, “kamu kok jahat gitu, Lu. Nggak bangunin saya. Kenapa sih?”
Lulu cuwek. Setelah cium tangan sama ibunya dia ngeloyor ke depan.
“Eeeee... tungguin dong. Saya hampir kelar nih!” teriak Lupus sambil meneguk susunya. Mulutnya sampai belepotan. Tapi Lulu tetap ninggalin. Dan ketika Lupus menyusul ke depan, dia tertegun. Di situ Lulu sudah siap duduk di boncengan motor seorang cowok kece. Masih muda. Dan cowok itu mengangguk pada Lupus sebelum pergi. Lupus terbengong-bengong di pinggir jalan. Pantesan aja Lulu ninggalin. Dan dia pun dengan lesu menelusuri jalan. All alone. Tanpa seorang teman.
Di tikungan jalan, dia bertemu dengan seorang cewek yang asyik sendirian dengan motor bebeknya. Lupus pun dengan semangat menyetopnya.
“Eh, ikutan dong sampai ke depan!” sahut Lupus.
“Enak aja. Lu pikir gue tukang ojek!” maki cewek itu dan langsung tancap gas. Meninggalkan Lupus yang memaki-maki tak keruan.