Pages

Otong dan OPEN

   Disebuah daerah pedalaman dataran sunda di kampung yang terpencil jauh dan bahkan sangat jauh dari keramaian kota, Hidup sesosok anak yang sangat kampungan dan ketinggalan jaman, sebut saja namanya

OTONG
Lahir awal januari menjelang pemilu
Rambut keriting keribo
Kulit sawo agak mateng
Tinggi kurang lebih 170cm
Pekerjaan : Masih pengangguran
paling suka memakai sandal japit dan celana kolor

   Karena alasan tertentu dia hanya mampu sekolah tamatan kelas 4,5 SD, Usianya sekarang kurang lebih 21 tahunanlah Tapi walaupun dia lulusan kelas 5kurang, soal baca membaca dia lumayan agak lancar, Agak?!?

   Karena dirumahnya gak ada kerjaan hari ini Otong maen kerumah Bibinya

   "Tumben maen kesini, emang dirumah ga sibuk . . . ?" tanya Bibi

   Otongpun menjawab "lagi ga ada kerjaan Bi"

   "Kalo gitu bisa dong bantu-bantu bibi . . . ? bibi mau bikin kueh nih" pinta bibinya

   "Boleh-boleh . . . "dengan semangat 45nya Otong menjawab.

  Maklum kalau soal makananmah diamah nomer satu, hehehe

   "Kalo gituh tolong pinjemin Open ke bu Sutinah yang rumahnya di pinggir empangnya pa haji toha ya, soalnya bibi mau bikin bolu" pinta si Bibi

   "mmmm . . . Open itu apa ya bi . . .?" Tanya Otong dengan polosnya (Maklum Otong emang bener-bener anaknya kampungan)

   "alat untuk memanggang bolu, udah kesana ajah terus bilang kalo bibi pinjem open, tar juga bu sutinah ngerti" perintah bibi

Singkat cerita Otong sudah berhasil meminjam open dan bahkan bolunyapun sudah matang, Terjadi percakapan antara otong dan bibinya, mereka berdua asik duduk di atas bale bambu tepat disamping rumahnya wakil paklurah

   "O ia tong . . . paman kamu sekarangkan kerja di jakarta, kamukan disini gak ada kerjaan, kenapa gak coba ke pamanmu aja siapa tau ada kerjaan buat kamu . . . mau gak?" ujar bibi

   "Wahh boleh tuh bi, minta alamatnya ya bi yang lengkap soalnya sayahkan gak tau jakarta, jangankan kejakarta ke kota sini aja belum pernah bi dari kecil sampe sekarangpun belumpernah tuh sayah naek yang namanya mobil, tar sayah besok lusa berangkat" jawab otong dengan detailnya

   "hehehe . . . ia tenang" senyum bibinya liat ponakannya yang begitu polos

ESOK LUSANYA

   Otong menuju terminal mobil yang berada dikota menggunakan Pedati (Maklum dikampungnya ga ada yang punya motor atau mobil), Sesampainya di terminal, dia merasa gugup dan dan bingung, ya maklum ajah karena diakan baru pertamakali ke terminal, baru pertamakali mau ke jakarta, dan baru pertama kali juga dia akan naek mobil

   Setelah dapat mobil yang dia cari yaitu mobil jurusan jakarta dia nyari tempat duduk dan dapet paling belakang. Mobilpun mulai berjalan meninggalkan kota dan kampung halamannya, kondektur mobilpun mulai berjalan menarik ongkos kepada tiap penumpang.

Singkatcerita, Mobilpun mulai memasuki kawasan jakarta, lalu sang kondekturpun dengan lantang berteriak

   Kondektur "Gatot Subroto . . . gatot Subroto"

   Turunlah seorang penumpang laki-laki, Otong memperhatikan dan bergumam "Ohhh . . ." (seolah benar-benar tau apa yang dipikirkannya itu benar)

Selang beberapa kilo meter, sang kondektur teriak kembali

   "Imam Bonjool . . . Imam Bonjol"

   Lalu turun lagi penumpang, tapi kali ini yang turun 3 orang dan salah satunya adalah perempuan, Sekarang Otong agak terheran-heran sambil geleng-geleng kepala "orang kota memang aneh . . . namanya kok bisa sama ya? dan yang lebih aneh lagi ituhh wanita namanya kayak laki-laki . . . ckckck" (Semoga para pembaca sudah bisa nebak apa sebenarnya yang di pikirkan si otong ini, hehehe)

Jarak selanjutnya kondektur mengulangi teriakannya

   "Ahmad Yani . . . Ahmad Yaniiii"

   Sekarang yang turun 2 orang penumpang laki sama perempuan, Otongpun manggut-manggut -Nahhh . . . kalau yang ini baru pas laki-laki sama perempuan, namanya Ahmad dan Yani- sambil tersenyum

   Mobilpun mulai berjalan lagi dengan jarak yang lumayan sudah jauh, tapi gak ada teriakan dari sang kondektur, Dan Otongpun Mulai bertanya-tanya dalam hati

   "Kok nama sayah ga dipanggil-panggil" gumamnya,, "Mas . . Mas . . siniii" panggil otong kepada kondektur

   "ia ada apa?" tanya kondektur

   "kok nama sayah gak di panggil-panggil, kalau gak di panggil, terus, kapan sayah turunnyah??" tanya otong

   Sambil bengong dan kondekturpun bertanya "Emang namanya siapa?"

   "Nama sayah OTONG, mas" dengan pedenya dia menjawab

   Kondektur "Ohhh . . . " lalu pergi ke dekat pintu di barengi dengan teriakan "OTTOOONG . . . OTONNG"

   "Nahhhh gituhhh mas, sekarang sayah bisa turun" otong berucap dengan bangganya, seolah apa yang dipikirkannya itu benar adanya

   Lalu otongpun turun dari mobil, tepat di depan sebuah hotel, sambil melambaikan tangannya kepada kondektur mobil yang mulai jalan kembali, dan berucap "Terimakasih mass" sambil mengumbar senyum :D. DAN . . Saat otong membalikan badannya menghadap ke hotel
##ALANGKAH TERKEJUTNYA DIA##
Ketika membaca plat yang bertulisan "OPEN" yang tergantung di pintu hotel tersebut

   "Buussseeeett ini OPEN besar sekaliii . . Jakarta memang hebaatt" sambil ternganga takjub

Berbarengan dengan itu, ada seorang bule yang hendak masuk ke hotel tersebut, Otong melihatnya dan sepontan dia melarang BULE tersebut

   "Eh mas . . mas . . jangan masuk bahayaaa . . itu OPEN" bicara tegas otong kepada bule

   "What??" tanya si bule

   "Yehh . . kalau watnyamah sayah ga tau . . OPEN bu sutinah yang kecil ajah bisa bikin bolu gosong . . apa lagi yang sebesar ini!!" bicara otong dengan lantangnya

   Si bule tetep masuk ke hotel tanpa menghiraukan Si Otong yang mencemaskannya, Otong hanya bisa menatap dengan perasaan cemas, Selang beberapa saat.. Keluarlah seorang negro yang postur tubuhnya hampir sama dengan bule tadi.
Dan . . . begitu terkejutnya OTONG histeris dan berteriak kepada si negro

   "" CEUK AING OGE NAOOONNN . . TUTUUNNGG . . TUUTUUUNGG""
>>
   ""KATA SAYAH JUGA APAHH . . GOSOONG . . GOOSOONGG""

   Negro ""?!?!?!"


--TAMAT--